Posts

Tips Menghadapi Inspeksi atau Audit di atas Kapal

Image
Crew Melakukan Fire Drill Industri pelayaran saat ini semakin memperhatikan aspek keselamatan manusia, kesehatan lingkungan kerja, dan pencegahan polusi terhadap lingkungan. Hal ini ditunjukkan dengan semakin banyaknya peraturan-peraturan yang diterapkan baik terhadap kapal, pelabuhan, maupun manajemen perusahaan. Kapal semakin sering diperiksa, baik oleh internal organisasi maupun pihak ketiga. Pemeriksaan ini diperlukan untuk menjustifikasi keadaan kapal yang tidak dapat dimonitor dari jauh. Beberapa pemeriksaan yang dilakukan di atas kapal diantaranya: PSC/FSC inspection, Oil Major Inspection, ISM/ISPS Audit (external & internal), Class Survey, Right Ship Inspection, dll. Tiap pemeriksaan membawa misi dan kepentingan yang berbeda-beda serta cakupan pemeriksaan yang berbeda pula. Meskipun setiap pemeriksaan menggunakan metode yang berbeda-beda, ada beberapa tips yang dapat digunakan oleh kru kapal agar pemeriksaan berjalan lancar dan sukses. PERSIAPAN. P

8 Tips Belanja Online

Beberapa waktu yang lalu saya membeli barang melalui website online shop lazada. Barang yang dibeli tidak terlalu mahal, kurang dari 100 ribu rupiah. Saya membeli satu set pisau dapur. Ya betul, anda tidak salah baca, pisau dapur sekarang bisa dibeli lewat online shop. Terakhir beli pisau beberapa bulan lalu di Ikea. Pisau kecil untuk mengupas buah. Waktu itu beli hanya untuk menghormati yang punya IKEA dan para pegawainya, masa datang cuma lihat-lihat, kan kasihan sama keluarga besar IKEA yang udah capek-capek buka toko, bagus lagi tokonya. Nah, kembali ke pisau dapur eh ke membeli barang lewat online ship. Pisau dapur set itu bukanlah barang pertama yang saya beli lewat on line shop, saya pernah beli jam tangan, casing hand phone, buku, dan beberapa barang lewat online shop.  Beberapa layanan berbasis web yang pernah saya pakai untuk beli barang online di antaranya adalah, yang-paling-terkenal-sebelum-toko-lain-tak-lain-tak-bukan-adalah-KASKUS. Kaskus, lewat forum FJBny

Talk Less, Do More?

I just read an article in the blog that I randomly found after clicking over a link in twitter page. It was quite interesting for me because the writer wrote exactly the same topic I have discussed with my Dutch classmate here in Rotterdam. She came to me with a question, why other Indonesian students were so quite in the class? Then I replied, maybe they feel their English was not good enough. She thought this was not the case, because she talked with them and they have good English, at least she could easily understand what they were talking. I came up with another answer, maybe they did not need to ask because they already know the answer, we are Indonesian, yes, we are small but we are not stupid. She smiled at me and told me that she thought that was not the answer. Then I gave up. However, I took her point. There are 11 out 26 of us, Indonesian, in the class. But like my friend said, we were never dominating the “noise”. We barely asked the questions and discussed the a

sabtu

hujan turun seharian langit kelabu udara dingin ngilu matahari datang sebentar lalu pergi tak hangat tak mesra hujan turun seharian kelam gegas menyergap berpacu dengan angin menderu di langit kilat sepotong lalu bulan menutup pintu selamat malam, katanya Delfshaven, 22 Desember 2012

sajak waktu

waktu sedari dulu membingungkan, bahkan sejak bumi dicipta di sini, di tempat daun memiliki ribuan warna, di tempat angin selalu tergesa di tempat hujan yang tak senang di kekang di tempat air yang gemar berganti rupa aku semakin limbung, tak dapat mencerna masa siang-malam tertukar-tukar cepat-lambat berpilin-pilinan lama-sebentar bertaut-tautan dapatkah rupanya waktu sejenak menarik napas? beri kesempatan layar melepas pelukan angin biarkan hujan sekejap bermanja-manja pada langit dan air, lantak saja ia diam dalam riak, dalam beku, dalam salju sekehendaknya waktu bergeming sebagaimana ia tercipta, sebagaimana itu pula ia bersuka melaju berderu merayap lamat-lamat tak pernah singgah, tak pula berhenti yang tertinggal adalah peristiwa ya, yang tertinggal adalah peristiwa tentang aku yang meninggalkan kau dan anak kita tentang aku yang meninggalkan rumah kita tentang aku yang meninggalkan pelukan, kecupan, belaian, tawa,